RAUTAN URAT PADA WAJAHNYA SEAKAN SEDANG BERCERITA
TENTANG BETAPA ENGGANYA, IYA ADA PADA TEMPAT ITU
DARAH YANG MENGALIR MENGIKUTI URAT TUBUH
TERPACU DETAK JANTUNG YANG SEMAKIN KENCANG
SEAKAN MEMAKSA TUK BERLALU MEMENUHI TUBUH
NAFAS YANG TERUS TERHEMBUS
BERPACU DENGAN LANGKAH JARUM DALAM LINGKARAN
LONCENG PUN MENANTI SAAT TUK BERDENGUNG
DARAH KOTOR ITU PUN TERUS TEREDARKAN KE SETIAP CELAH SEMPIT TAK TERLIHAT
SELAMA NAFAS DAN JANTUNG TAK BERISTIRAHAT
DARAH KOTOR INI KAN TERUS MENGALIR
KERAN NADI KAN SEGERA TERBUKA
DARAH KOTOR INI MENGALIR BAK AIR SUNGAI DALAM HUJAN
HANYA BUTUH BEBERAPA KALI LANGKAH JARUM PADA LINGKARAN
NAFAS DAN DETAK JATUNG TAK LAGI MENEMANI.
_cotek_awan/Kamis,15-04-2010/sudut utara gubuk kecilku.
Jumat, 16 April 2010
Diskusi Kelompok
a Pengertian Diskusi Kelompok
Menurut Subroto (2002:179), dinyatakan bahwa diskusi kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban atau kebenaran atas suatu masalah. Hal serupa sesuai dengan apa yang disampaikan Romlan (Dalam Nilawati, 1997:7) dinyatakan bahwa diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih untuk memecahkan masalah dan memperjelas suatu persoalan. Jadi diskusi kelompok adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, melalui proses bertukar pikiran dan argumentasi kearah pemecahan masalah secara bersama-sama. Proses diskusi kelompok ini dapat dilakukan melalui forum diskusi diikuti oleh semua siswa di dalam kelas dapat pula dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil. Yang perlu diperhatikan ialah para siswa dapat melibatkan dirinya untuk ikut berpartisipasi secara aktif di dalam forum diskusi kelompok, jadi metode diskusi kelompok adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana seorang guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok siswa) untuk mengadakan percakapan guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas masalah.
b Relepansi Diskusi Kelompok
Teknik metode diskusi kelompok sebagai proses belajar mengajar lebih cocok dilakukan jika guru memiliki tujuan antara lain : 1) Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada atau yang dimiliki oleh para siswa; 2) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan pendapatnya masing-masing; 3) Memperoleh umpan balik dari para siswa tentang tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai; 4) Membantu para siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah yang dilihat baik dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran sekolah dan 5) Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.
Menurut Subroto (2002:179), dinyatakan bahwa diskusi kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban atau kebenaran atas suatu masalah. Hal serupa sesuai dengan apa yang disampaikan Romlan (Dalam Nilawati, 1997:7) dinyatakan bahwa diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih untuk memecahkan masalah dan memperjelas suatu persoalan. Jadi diskusi kelompok adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, melalui proses bertukar pikiran dan argumentasi kearah pemecahan masalah secara bersama-sama. Proses diskusi kelompok ini dapat dilakukan melalui forum diskusi diikuti oleh semua siswa di dalam kelas dapat pula dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil. Yang perlu diperhatikan ialah para siswa dapat melibatkan dirinya untuk ikut berpartisipasi secara aktif di dalam forum diskusi kelompok, jadi metode diskusi kelompok adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana seorang guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok siswa) untuk mengadakan percakapan guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas masalah.
b Relepansi Diskusi Kelompok
Teknik metode diskusi kelompok sebagai proses belajar mengajar lebih cocok dilakukan jika guru memiliki tujuan antara lain : 1) Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada atau yang dimiliki oleh para siswa; 2) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan pendapatnya masing-masing; 3) Memperoleh umpan balik dari para siswa tentang tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai; 4) Membantu para siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah yang dilihat baik dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran sekolah dan 5) Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.
Rabu, 14 April 2010
MENCOBA TUK BERSAJAK
ANAK MUDA DISUDUT HENING
Anak muda itu duduk sendiri di sudut hening
Termenung dalam bisu
Terkaku dalam kehangatan
Anak muda itu hanya bisa tersenyum tatkala sinar kornea menghampirinya
Sinar penuh Tanya dan keanehan
Mungkin,
Berdiam diri disudut hening hal yang tak wajar dilakukan
Anak muda itu begitu pucat
Tampak jelas kenika sinar kornea jatuh pada wajahnya
Pucatnya menampakkan cahaya terang yang tertutup embun
Harapan penuh tuk tenggelamkan embun
Embun menunggu angin yang datang dan menerbangkannya
Cahaya terang itu tak tahan tuk muncul dan menghangatkan anak muda
Anak muda sudut hening bukanlah tempatmu
Berdirilah dengan kakimu anak muda
_cotecx_awan/rabu,14-04-2010/ruang berilmu FIP UNDIKSHA
Senin, 12 April 2010
PENAT TIADA HENTI
Ratusan bahkan jutaan manusia telah tercipta di dunia.
segala hal telah terjadi.
hampir setiap saat terdengar dengungan suara manusia.
riak rintihan, kegembiraan, kesedihan, kebingungan terus terdengar.
terasa dunia ini penuh dan pekat.
tak ada waktu tenang lagi di dunia ini walau sedetik pun.
semua habis tertelan oleh mulut buas manusia.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......................
penuh dengan kepenatan yang tak kan pernah berhenti hingga kapan pun.
_cotek_/saat kuliah Kajian IPS/Senin 12-04-2010/17.13 WITA
segala hal telah terjadi.
hampir setiap saat terdengar dengungan suara manusia.
riak rintihan, kegembiraan, kesedihan, kebingungan terus terdengar.
terasa dunia ini penuh dan pekat.
tak ada waktu tenang lagi di dunia ini walau sedetik pun.
semua habis tertelan oleh mulut buas manusia.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......................
penuh dengan kepenatan yang tak kan pernah berhenti hingga kapan pun.
_cotek_/saat kuliah Kajian IPS/Senin 12-04-2010/17.13 WITA
Rabu, 07 April 2010
Sosiologi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara sadar maupun tidak sadar manusia saling membutuhkan dengan manusia lainnya dari sejak lahir dan tidak bisa hidup tanpa adanya interaksi dengan manusia lainnya, ini berarti bahwa manusia adalah mahluk sosial dalam segenap aspek kehidupannya. Dalam hal ini semua manusia masuk ke dalam lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya dan saling berinteraksi antar sesama dengan tujuan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya sehingga dengan proses yang berkesinambungan manusia dapat mempertahankan hidupnya.
Dengan demikian pemahaman tentang interaksi sosial ini perlu disampaikan kepada anak sekolah dasar. Dengan pemahaman yang baik maka anak akan mulai mengerti dan mempelajari setiap interaksi yang ia sendiri dan orang lain lakukan sehingga terpatri dalam benaknya bahwa manusia adalah mahluk yang sangat tergantung dengan manusia lain. Melalui proses belajar anak akan memiliki bekal dan akan menjadi budaya untuk diterapkan atau digunakan dalam setiap kehidupan hinga akhir hayatnya.
2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini rumusan makalah yang akan di bahas adalah :
1. Apakah pengertian sosiologi?
2. Bagaimana pengertian sosiologi menurut para ahli?
3. Apa saja pokok bahasan sosiologi?
4. Bagaimanakah perkembangan sosiologi dari abad ke abad?
3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian sosiologi secara umum.
2. Mengetahui pengertian sosiologi menurut para ahli.
3. Mengetahui pokok - pokok bahasan sosiologi.
4. Mengetahui perkembangan sosiologi hingga jaman modern.
BAB II
PEMBAHASAN
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, 1988). Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial. Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comtetahun 1842. Sehingga Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Selanjutnya Émile Durkheim, ilmuwan sosial Perancis yang kemudian berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiology pada tahun 1876. Di Amerika Lester F.Ward mempublikasikan Dynamic Sosiology. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara sadar maupun tidak sadar manusia saling membutuhkan dengan manusia lainnya dari sejak lahir dan tidak bisa hidup tanpa adanya interaksi dengan manusia lainnya, ini berarti bahwa manusia adalah mahluk sosial dalam segenap aspek kehidupannya. Dalam hal ini semua manusia masuk ke dalam lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya dan saling berinteraksi antar sesama dengan tujuan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya sehingga dengan proses yang berkesinambungan manusia dapat mempertahankan hidupnya.
Dengan demikian pemahaman tentang interaksi sosial ini perlu disampaikan kepada anak sekolah dasar. Dengan pemahaman yang baik maka anak akan mulai mengerti dan mempelajari setiap interaksi yang ia sendiri dan orang lain lakukan sehingga terpatri dalam benaknya bahwa manusia adalah mahluk yang sangat tergantung dengan manusia lain. Melalui proses belajar anak akan memiliki bekal dan akan menjadi budaya untuk diterapkan atau digunakan dalam setiap kehidupan hinga akhir hayatnya.
2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini rumusan makalah yang akan di bahas adalah :
1. Apakah pengertian sosiologi?
2. Bagaimana pengertian sosiologi menurut para ahli?
3. Apa saja pokok bahasan sosiologi?
4. Bagaimanakah perkembangan sosiologi dari abad ke abad?
3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian sosiologi secara umum.
2. Mengetahui pengertian sosiologi menurut para ahli.
3. Mengetahui pokok - pokok bahasan sosiologi.
4. Mengetahui perkembangan sosiologi hingga jaman modern.
BAB II
PEMBAHASAN
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, 1988). Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial. Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comtetahun 1842. Sehingga Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Selanjutnya Émile Durkheim, ilmuwan sosial Perancis yang kemudian berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiology pada tahun 1876. Di Amerika Lester F.Ward mempublikasikan Dynamic Sosiology. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Selasa, 06 April 2010
Hakekat Profesi Keguruan
1. Ciri-ciri Profesi Keguruan.
Robert W. Rickey dalam Djam an Satori dkk (2003 : 1.19) mengemukakan ciri – ciri
profesi keguruan sebagai berikut :
a. Bahwa para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan
kemanusiaan daripada usaha untuk kepentingan pribadi.
b. Bahwa para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan
untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi
anggota organisasi guru.
c. Bahwa para guru dituntut untuk memiliki pemahaman serta ketrampilan yang
tinggi dalam hal bahan ajar, metode, anak didik dan landasan kependidikan.
d. Bahwa para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional
yang dapat melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu
mengikuti perkembangan yang terjadi.
e. Bahwa para guru, selalu diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus,
workshop, seminar, konvensi serta terlibat secara luas dalam berbagai
kegiatan “in service”.
f. Bahwa para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career).
g. Bahwa para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional
maupun secara lokal.
National Education Association (NEA) juga mengutarakan ciri-ciri profesi keguruan seperti berikut :
Robert W. Rickey dalam Djam an Satori dkk (2003 : 1.19) mengemukakan ciri – ciri
profesi keguruan sebagai berikut :
a. Bahwa para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan
kemanusiaan daripada usaha untuk kepentingan pribadi.
b. Bahwa para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan
untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi
anggota organisasi guru.
c. Bahwa para guru dituntut untuk memiliki pemahaman serta ketrampilan yang
tinggi dalam hal bahan ajar, metode, anak didik dan landasan kependidikan.
d. Bahwa para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional
yang dapat melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu
mengikuti perkembangan yang terjadi.
e. Bahwa para guru, selalu diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus,
workshop, seminar, konvensi serta terlibat secara luas dalam berbagai
kegiatan “in service”.
f. Bahwa para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career).
g. Bahwa para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional
maupun secara lokal.
National Education Association (NEA) juga mengutarakan ciri-ciri profesi keguruan seperti berikut :
Kamis, 01 April 2010
MENGAPA PKR DI PERLUKAN
Pembelajaran kelas rangkap merupakan suatu kajian strategi pembelajaran, yang menjadi pilihan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pembelajaran kelas rangkap yang disingkat (PKR) relatife baru di dalam dunia pendidikan dan tidak bnyak sekolah yang melaksanakan PKR ini.
Pengertian pembelajaran kelas rangkap sesungguhnya di mana seorang guru atau sekelompok guru mengelola kelas, yang terdapat berbagai siswa dari tingkatan kelas yang berbeda atau usia yang bervariasi dengan kemampuan yang bervariasi pula dalam satu ruangan untuk tujuan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
Pada ringkasan materi ini akan dibahas lebih mendalam tentang alasan di perlukannya oleh guru dan calon guru.
MANUSIA DAN KEINGINAN
Keterkadang kita lupa akan apa yang kita inginkan saat ini. Pikiran yang ada di dalam otak kita membuat kita mudah untuk berubah keinginan. Keinginan adalah sebuah bayangan yang ada di dalam pikiran yang harus kita wujudkan. Keingingan sebenarnya tak ubah bedanya dengan hayalan. Berhayal dapat membuat orang lupa dengan keadaan diri.
“suatu ketika seorang pengemis sedang duduk berteduh di emperan toko. Sambil bersandar di tembok toko, iya menatap mobil mewah yang ada di depan tempt ia duduk. Ia membayangkan mobil itu adalah mobil miliknya. Ia membayangkan duduk sambil mengemudikan mobil di dampingi istri dan anaknya. Pengemis itu pun berkata: andai mobil ini milikku.”
Langganan:
Postingan (Atom)