Selasa, 16 Maret 2010

Anak Bandel Menyapa Pamannya

Siapa yang membiarkan tanganmu kotor dan kukumu hitam?
Ayo sembahyang!
Jangan hanya tertawa di siang bolong
bila malam tiba kau kan meringis kesepian

Anak Bandel, Makan saja ubi ubian, karena tak ada pizza buat kita
Atau kau ingin mencuri seonggok padi di gudang tua
yang dijaga wanita berselendang ungu
yang selalu mendengus tanpa suami
Karena suaminya adalah Alu
Anaknya adalah padi yang menguning

Anak Bandel, sudah halaman berapa kau di AlQur’an?
Kalau pasti loncat halaman!
di saat kulengah menatap rembulan
menunggu bibimu yang tak kunjung pulang

“ Hai Paman.. Apa kabar hari ini? “
Sapamu dengan senyum semanis madu
Sungguh wajahmu seperti mutiara
Mata hitam merindu Ayah dan Ibu
Laksana jiwa yang terpenjara

Anak Bandel , Kau selalu pulang
dengan kaos robekmu
tanpa layangan di tangan
tanpa kenangan dan harapan

Ayo Anak Bandel, terbanglah tinggi
Kangkangi angkasa
Temukan rindu juga sensasi

Anak Bandel, kau berkeringat rupanya
Biar paman seka
Duduklah sejenak
Pejamkan mata
Sungguh Ku tak tahan mencium bibirmu
Bandel, Maafkan bara di hati Paman

(MSW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar